Pengantar
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu keseimbangan adalah sebuah dikur sama panjang, ditimbang sama berat, digerakan sama kuat sehingga dari keseimbangan tersebutlah semua akan menjadi bermamfaat, ditambah dengan konsep ilmu gerak dengan perbedaan arah putar pada sumbu yang berbeda akan menjadi sebuah gerakan hal ini kita dapatkan pada benda gardan atau sumbu roda mobil (alat pemutar roda )
Bila kita bawakan kedalam ilmu sosial kemasyarakatan suatu tingkah laku dan perbuatan dimana kita bis atau mampu membuat serta membentuk rasa keadilan sehingga satu sama lainnya menjadi senang, dengan demikian maka terbentuklah hubungan sosial kemasyarakatan yang baik seperti yang kita harapkan menuju kebersamaan dan perdamaian serta kenyamanan hidup yang hakiki .
Sebuah ide dan gagasan yang betumpu pada nilai-nilai hidup berbangsa bernegara diwarnai dengan kebersamaan dengan menunjung tinggi harkat dan martabat bangsa negara gua mewujutkan masyarakat yang madani.
Pendekatan Teroritis dan Konsepsional
Bila kita mendasari segala sesuatunya dedngan ilmu dan pengetahuan maka kita akan dapat mernjawab dengan benar tentang hal yang dipertanyakan, sekaligus kita mampu mengatasi masalah apa yang kita hadapi dengan penyelesaian yang memuaskan dengan rumusan yang dapat diterima dengan logika.
Ini tantangan pembentukan kepribadian manusia yang kita tahu sejak lahir keduania ini selalu di lumuri dengan kondisi politik dan polimik, sebuah abstraklsi yang nyata umpama seorang bayi menangis saat nya dia haus, terbangun dari tidur karena ngompol, dengan tangisan itulah komunikasi antara seorang ibu/bapak tahu dan melakukan intra aksi dengan sang bayi dengan mengamati sebab dab musabab sang bayi menangis, dan setelah terjawab masalahnya sang bayipun kembali tenang. Artinmya seorang bayi melakukan intra aksi dengan orang tuanya dengan menangis, saat itu itu baru yang dapat dilakukannya.
Ini sebuah pengetahuan yang pertama melekat pada dirinya dibawa sejak lahir sebagai anugrah yang kuasa dan sekaligus alat komunikasi yang handal bagi sang bayi sehingga mampu menyampaikan apresiasinya kepada ayah dan ibu.
Kertika sang bayi telah menjadi anak-anak dia hanya baru bisa m,enuntut apa yang dia inginkan dan kecenrungan memaksakan kehendak pada diri orang lain tanpa peduli apa yang didapai orang tuanya, pada masa itulah dia berikan tuntunan dan arahan untuk dapat mencerna masalah melalui bimbingan-bimbingan dan petunjuk, sikap orang tua membuat keselarasian dan kesimbangan kepentingan tanpa membuat sensasional-sensaional terkadang ini sangat membahayakan kondisi dan situasi dan tidak membuat konplikasi-konplikasi.
Sebesar apapun konplik yang muncul akan membahayakan rumah tangga yang di bina dan akan mempengaruhi hubungan kemasyarakatan nantinya.
Pada terment berikutnya bayi kecil mungil dan lucu itu telah beranjak remaja menuju dewawa, kini dia tak menangis lagi untuk berintra aksi dengan orang tuanya sekarang dengan dialog dan menyampaikan keinginan hatinya untuk di penuhi orang tuanya, dalam dialog banyak yang perlu di perhatikan dan dicermati diantaranya, sikap cara bicara dan menanggapi penjelasan standar yang baik adalah dialogis dan komunikatif serta logis, sehingga dalam ber intra aksi dapat respon yang baik untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Artinya apa ..? pendidikan kemasyarakatan yang baik atau kehidupan masyarakat yang buruk yang kita saksikan itu datang dari lingkungan keluarga sebagai sebuah pembentuk utama karakteristik masyarakat dimana masyarakat itu berada.
Konsep Perbaikan Hubungan Sosial Kemasyarakat
Seperti yang diungkapkan pada kalimat sebelumnya bahwa semua yang ada di tengah-tengah masyarakat sekarang ini adalah hasil pendidikan keluarga, terkadang kita juga berpikir dengan penungkapan “ 3 B “ ada benarnya bila ini di perhatikan dalam memilih dan menentukan pilihan dalam bentuk apa saja alam hidup berkehidupan guna mengapai harapan yang baik kedepan untuk generasi ke generasi mendatang.
Pada titik penentuan dalam pembentukan menuntut adanya pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter yang intinya adalah sebagi berikut (1) moral (2) kepribadian (3) kebiasaan (4) bawaan (5) watak (6) pemikiran (7) wawasan (8) intelegensi (9) pembekalan ilmu pengetahuan (10) pola hidup berbangsa bernegara.
Keluarga adalah badan atau lembaga pembentuk karakter manusia maka dari sinilah kita berangkat untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara guna menuju yang lebih baik kedepan menuju kesempurnaan.
Pola Pertangungjawaban Pendidikan Sosial Kemasyarakatan
Disini kita bukan saja membicarakan lembaga pembentuk penyelenggaraan kependikan namun kita mengarahkan kepada komitment dalam pembentukan kependidikan yang baik dalam masyarakat. Berdasarkan UU nomor:20 Tahun 2004 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dasar pedoman pokoknya adalah tangungjawab pemerintah bersama masyarakat. Lalu sampai dimana kita menghayatinya…?
Jangkauan dari penetapan ini adalah (1) Tangungjawab (2) pola penerapan dan pengembangan metode / cara kerja serta proses penyelenggaraan (3) pertangungjawaban penyelenggaraan.
Ukuran dari penentuan kesuksesan program adalah program penyelenggaraan oleh lembaga pemerintah diringi oleh partisipasi keluarga serta masyarakat secara menyeluruh. Ini sebuah kebijakan yang mengarah kepada nilai-nilai dan norma-norma aturan yang mengacu kepada maksud dan tujuan kependidikan yang membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriilmu berpengetuan seimbang dengan (1) sikap dan prilaku yang saling memuliakan sesama dan berpikir positifisme paling utama, (2) meletakan jiwa rasa kebersamaan untuk nusa bangsa melalui pendidikan yang baik dengan program yang terukur dan terarh pasti bisa (3) menyeimbangkan kemampuan itelektual dengan kemampuan Emosional dengan orientasi dan wawasanya “ Controlling Of Emosional Social Quality balance “ ini indikasi utama keintektualan.
Penutup
Saya diingatkan oleh Filsafat dasar pemikiran filosof dalam konsep Zoon Politicum “Aristoteles” membangun negara berangkat dari keluarga “ sebuah konsep maha pentingnya pendidikan keluarga/rumah tangga dan dampak pengaruh nya dalam pengembangan penuntasan konplik dan polimik hidup berkehidupan di tengah masyarakat guna membangun masyarakat yang madani.
Korelasi uraian ini ada sebuah harapan kami yakni ingin kita sesama kita saling koreksi diri dihubungkan dengan penomena yang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat merenugkan bagaimana kita rakyat indonesia dari generasi kegenerasi kita menuju kearah menjadikan hari-hari kita “ lebih baik kedepan lebih sempurna “ the win of soltion for us (Ricky.21111)
Label artikel : Pembangunan Pendidikan kemasyarakatan
Addres : http:///blogspot.aryestya Vrya .com///
Tanggal : SKW 21 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar