Rabu, 05 Desember 2012
Kependidikan
MASALAH PENGEMBANGAN KEPENDIDIKAN DIKOTA SINGKAWANG
OLEH :
E R L I N D A
MHS-STIE Haji Agussalim Bukittinggi-Sumbar
Keprihatinan kami sebagai masyarakat kota Singkawang yang kini merantau mencari ilmu,kini menilai terhadap proses kelemahan dari kesalahan (fatigue) kerusahakan dan kekeroposan dari dalam (decay) yang menjadi tertutup sehingga mengalami kemuduran gentik, hal inilah salahsatu penyebab kurangnya perkembangan kemajuan sektor bidang kependidikan pemuda olah raga di Kota Singkawang. Semua kami lihat dengan membandingkan dengan daerah lain di Indonesia khususnya di provinsi Sumbar.
Masalah keefektifan dan efisiensi program kependidikan di Kota Singkawang terkait dengan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Kota Singkawang dalam penyelenggaraan kependidikan Pemuda Olah raga (Disdikpora) masih kurang terlihat menampakan sebuah titik kemajuan, artinya masih jalan di tempat sehingga jauh tertinggal dari daerah lainnya di Indonesia.
Fungsi pengorganisasian meliputi penentuan fungsi yakni hubungan structural terdiri atas tugas-tugas yang diberuikan dalam fungsi atas tangungjawab dan wewenang secara horizontal dan vertical seharus dapat mempelancar alokasi sumber daya dengan kombinasi yang tepat dalam mengimplementasikan Rencana dan strategi.
Alasan penurunan yang terjadi karena proses kelemahan dari kesalahan (fatigue) kerusahakan dan kekeroposan dari dalam (decay) yang menjadi tertutup sehingga mengalami kemuduran gentik ( inbreeding), kehilangan senssitivitas terhadap masukan (feedback) serta tidak berlansungnya proses belajar dalam organisasi sehingga organisasi tersebut menjadi statis(stuck).
Akibatnya organisasi tidak lagi responsive terhadap tantangan dari luar, sebagaimana hal nya proses penemuan yang terjadi organism atau kita meminjam istilah kumunikasi yang dimaknai proses entrophy lingkungan yang terus menerus berubah yang tidak respon dengan proses peningkatan efesiensi menjadi beban organisasi bertambah berat.
Guna mewujutkan proses Dinas pendidikan pemuda olah raga (disdikpora) kota singkawang seharusnyalah memulia dengan langkah keseimbangan antara kepentingan masyarakat secara umum yang di rampungkan melalui proses rembukan dengan masyarakat melalui potensi kelembagaan yang ada di kota Singkawang kemudian kita sebut dengan Musyawarah Rencaca pengembangan ( Musrembang ) kependidikan pemuda Olah raga sehingga mendapat respon yang penuh oleh masyarakat.
Hal ini sangat penting di laksanakan sebab masalah kependidikan pemuda dan olah raga adalah tangungjawab masyarakat bersama pemerintah sebagai penyelenggaraan kenegaraan di Kota Singkawang yang tidak terwujut itu adalah kesamaan persepsi dan orientasi serta perbedaan keterbatasan wawasan dalam memikirkan dan menadang serta tidak adanya kesepakatan dalam penyelenggaraan bidang kependidikan sehingga permasalahan persepspsi terhadap ketentuan penyelenggaraan kependidikan dianggap pemerintah melakukan penyimpangan oleh masyarakat.
Dengan kondisi yang sedemikian rupa akan merendahkan respon serta dukungan masyarakat berpartispasi terhadap penyelenggraan bidang kependidikan dimana transparansi dan manajemen keterbukaan tidak terselenggara dengan baik.
Tulisan ini saya paparkan guna kembali membuka pemikiran tentang kependidikan Pemuda dan olah raga Dikota Singkawang – Kalimanatan Barat untuk dapat lebih optimal dalam penyelenggaraan pelayan terhadap kemajuan bidang kependidikan pemuda dan olah raga, sehingga dapat mewujutkan Kota Singkawang sebagai kota Pendidikan.(Erlinda-2012)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar