Jumat, 28 Desember 2012
KERUKUNAN MASYARAKAT SINGKAWANG - KALBAR SIMBULNILAI-NILAI PERSATUAN KESATUAN NASIONAL Ditulis oleh : E R L I N D A (SKW)
SINGKAWANG dengan penduduk nya mayoritas keturunan china dan suku daya serta melayu sebagai penduduk monoritas membaur dalam tatanan kehidupan yang aman tentram sehingga tingkat kerusuhan antar etnis dapat I hilangkan dengan melenyapkan rasa kemburuan social. Nilai – nilai kebuayaan china telah menyatu dlam tatanan masyarakatnya tampak diacara IMBLEK Februari 2011 yang lalu paguyupan-paguyupan SINGSANG serta paguyupan lainnya satu sama lainnya mendukung pembinaan pengembangan kebudayaan tanpa saling menyenggol satu lainnya. Walikota Singkawang “ Hasan Karman “ dengan wakil “ Edy Yacop “ ketua DPRD “ Chai Chu mi “ cukup berhasil membina masyarakatnya dengan menyemangati konsep “ BHINEKA TUNGGAL IKA “ perbedaan bukan buat perpecahan dan satu sama lainnya saling mengisi dan menuang atas kodrat dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan manusia yang di ciptakan tuhan yang maha esa.
Pada sisi lain Tata Ruang Kota nya sangat menghargai nilai-nilai tradisi khas daerah, di jalan utama dan kawasan sekitar Kantor walikota masih tampak khas bangunanan china lama yang masih utuh dan belum berubah sama sekali, sudah sepantasnya kita sebut dengan “kota legenda negri rumpun bambu “ sebab pada setiap sudut kota kota atau pusat kota penuh dengan “ klenteng “ besar megah menambah keindahan pemandangan kota, dan berdiri bedampingan dengan mesjid dan mushala serta gereja tanpa ada masalah sama sekali.
Untuk skala nasional situasi dan kondisi di kota Singkawang ini seharusnya di perhitungan menjadi perbandingan dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan sebagai landasan dasar HAMKAMNAS karena persatuan dan kesatuanlah daerah ini dibangun bersama rasa tangugjawab yang tinggi bersama masyarakat dengan pemerintahannya secara konsekwen. Terapan dari konsep pembangunan daerah pada seKtor budaya dan kepariwisataan golongan masing-masing etnis mendukung program pemerintahnya, sekalipun ada angin pro dan kontra namun tidak menciptakan gejolak – gejolak kecemburuan social yang artinya bisa diantisipasi dengan baik dan terkokondusif serta dijadikan jaminan keamanan dan kenyamanan hidup berkehidupan berbangsa bernegara sebagaimana cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia mengarah kepada persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara .
Pada sisi lain keadaan yang begitu baik tertip dan aman ini diharapkan mampu menarik investor membangun daerah ini guna pembangunan dan pengentasan kesenjangan social yang selalu ini menjadi issue politik yang menguat dimana harus di tantang dan di selesaikan melalui program dan Rencana Strategi dan Rencana Tata Ruang Kota yang lebih baik dari keadaan sekarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar