Rabu, 29 Mei 2013
BENIH-BENIH MASALAH BARU SOSIAL MASYARAKAT Oleh : Ricky Idaman SH.MH
Pada kenyataannya kesempatan terbuka luas bagi kaum perempuan telah mengubah pola dan warna hidup serta orientasi terhadap peran dan kedudukan laki-laki dalam rumah tangga. Bila perempuan menjadi pemimpin terselubung dalam sebuah rumah tangga akan jadi apa gerangan rumah tangga tersebut ?
Terkait dengan tujuan penikahan akan terancam dengan kondisi yang sedemikian rupa sangat memungkinkan berantakan karena bukan hanya kesempatan melakukan kegiatan selauas-luasnya bahkan ketentuan hukum terhadap perlindungan perempuan sangat berlebihan sehingga kaum laki-laki kurang terperhatikan, apakah kaum lelaki harus selalu menglah...?
Dalam masyarakat modern, pria dan wanita memiliki kesempatan untuk menjadi setara. Wanita tidak lagi harus memilih antara tinggal di rumah dengan orang tua mereka atau menikah dan memiliki anak. Seorang wanita memiliki hampir semua pilihan seorang pria memiliki sebagai anggota masyarakat. Ini berarti bahwa pria tidak lagi memiliki otoritas yang sama atas perempuan mereka saat ini dan menikah.
Banyak wanita membuat jumlah uang yang sama atau bahkan lebih dari mitra mereka dan suami. Sudah lazim bagi seorang wanita untuk terus bekerja bahkan jika dia memiliki anak. Tapi ketika pasangan adalah rumah, mereka sering menemukan bahwa tugas orangtua akan diambil oleh si wanita. Jika salah satu orang tua tinggal di rumah untuk membesarkan anak-anak, biasanya istri.
Dalam rumah tangga dengan latar belakang budaya yang kuat, pria dan wanita cenderung memiliki peran gender sangat tradisional. Hubungan ini akan sering cermin bahwa dari orang tua mereka sendiri. Wanita itu bahkan mungkin tinggal di rumah dan memasak dan membersihkan sebagai suami bekerja. Pria itu akan sering memiliki kepribadian dominan dan mengambil peran sebagai pemimpin dan penyedia.
Sudah lazim bagi kaum pria untuk menjadi yang tinggal di rumah ayah jika mereka kehilangan pekerjaan mereka. Dua mitra kerja dalam hubungan berarti ada kemungkinan bagi sebuah keluarga untuk memulihkan dan membuatnya melalui dengan hilangnya pekerjaan. Namun, masih belum diterima secara luas bagi seorang pria untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak-anak. Hal ini tidak sulit untuk percaya bahwa seorang wanita akan lebih baik pada membesarkan anak-anak dari seorang manusia. Dilengkapi dengan naluri keibuan dan kebutuhan untuk memelihara, seorang wanita adalah ibu alami.
Begitu banyak tidak setuju, namun. Lainnya berpendapat bahwa seorang pria dan seorang wanita memiliki peran yang dapat dan akan dibalik dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Seorang wanita yang terjebak dalam peran gender dari “istri” akan tunduk dan tidak mampu membuat keputusan sendiri. Seorang pria yang diharapkan menjadi “pria sejati” akan hancur jika ia kehilangan pekerjaan dan istrinya harus bekerja sementara dia mengangkat anak-anak.
Peran penting dalam hubungan apapun, apakah itu antara kekasih atau teman. Peran adalah apa yang memungkinkan dua orang untuk tahu apa yang diharapkan satu sama lain. Peran gender tradisional masih memiliki tempat mereka dalam hubungan modern. Kami masih tahu bahwa perempuan perempuan dan laki-laki adalah laki-laki, tidak peduli yang memegang pekerjaan. Setiap pasangan memiliki cara mereka berkomunikasi dan menyesuaikan untuk membangun kehidupan bersama.
Pria dan wanita memiliki kekuatan dan kelemahan mereka. Ketika mereka bekerja sama, mereka dapat membangun rumah tangga yang kuat. Ini tidak terlalu penting cara tradisional mereka atau bagaimana mereka sama-sama membagi tanggung jawab mereka. Rasa yang dapat diandalkan identitas akan memungkinkan pasangan tahu apa yang mereka perlu lakukan untuk menahan posisi mereka hubungan.
Perempuan dan laki-laki tidak akan pernah sama. Mereka tidak sama. Tapi mereka berdua layak kesempatan untuk mencapai potensi mereka sebagai pasangan yang mereka inginkan, apakah itu tradisional atau modern. Satu-satunya aturan yang universal untuk setiap hubungan adalah bahwa masing-masing pasangan harus mengambil identitas dan melakukan bagian mereka.
Sabtu, 18 Mei 2013
PEMBAHASAN TENTANG PEREMPUAN YANG MUDAH BERALIH HATI OLEH : RICKY IDAMAN.SH.MH
Ini kisah nyata bahwa bertemu dengan perempuan yang mudah beralih hati serta suka mncari-cari dalih untuk dibenarkan bak kata pepatah " Menegakan benang basah " hal ini tidak hanya dalam hal status berpacaran/bertunangan bahkan dalam ikatan perkawinan kcendrungan mereka berbuat serong dengan lelaki lain selain dari suaminya sendiri, baik secara sembunyi - bunyi atau terang-terangan dan beranggapan ini hak hidupnya berganti-ganti teman tidur, tapi dia bukan pelacur yang suka mencari uag dengan menjual diri, namun untukmemenuhi sensasi dirinya guna mencapi tingkat kebebasan yang didamba seperti binatang.
Hal ini terjadi karena aturan-aturan yag dibuat dalam keluarga membuat dia jenuh sekalipun ditenukan untuk menjaga kerukunan rumah tangga oleh kepala keluarga ( suami) nya, namun pemahamannya melenceng dari knsep yang baku dalam ketentuan berumah tangga yang diatur dengan pembatasan-pembatasan dalam bentuk apa saja, guna menjaga hidupnya kedisiplinan bagi pihak suami, Istri termasuk keturunan dari keluarga yang dibangun, tujuannya sama untuk tujuan hubngan harmonis dalam rumah tangga sesuai dengan aturan hukum positif dan hukum agama.
Ada faktor lainnya atas ketidak puasan dalam perkawinan, untuk perempuan ini tergolong hiper seks dan keinginan melakukan penyimpangan cukup kuat terjadi bagi perempun itu, dengan melupakan dosa yang yang dilahirkan akan diperangungjawabkan diakhirat nanti.
Faktor dorongan penyesalan setelah menikah ternyata laki-laki yang dinikahinya setelah berjalan sekian tahun bukan seperti harapan dan cita-citanya perbahan yang diterima sangat memberatkan hatinya, hal ini di dapatkannya atas celoteh-celoteh kumpulan para istri dalam arisan dan dharmawanita dan mungkin saja dalam kelompok pengajian bercerita dengan suami masing-masing. Dari cerita itu ada yang lebih baik dengan suaminya keinginan untuk mendapatkan terobsersi oleh dorongan cerita yang didengar setiap hari.
Faktor yang mempengaruhi
1. Keterbatasan kemampuan manajemen prilaku diri danpola hidup keluarga , artinya manajemen prilaku adalah control yang mengarahkan diri kejalan yang seharusnya di lalui, terjadi kesalahan yang berdampakpenyimpangan dipengaruhi lingkungan.
2. Keterbatasan Iman dan taqwa, artinya manusia ini tidak memahami hakikatnya hidup beragama serta mamfaat nila-nilai yang terkandung didalamnya sehingga iman nya sangat dangkal.
3. Orang tua takut anak , artinya keluarga tidak tegas menegur akan kesalahan anak-anaknya yang telah bersuami atau beristri dan merasa takut pada anaknya sendiri.
4. Kealahan pemahaman istilah kebebasan, artinya kebebasan itu diartikan oleh manusianya adalah tanpa ada larangan dalam bentuk apapun juga.
5. kurang atau tidak siap menerima kenyatan, khusus sektor perekonomian setelah menjalani pernikahan sanga istri tidak/kurang mendapatkan kekayaan sepertiyang dilihat dengan rekan-rekan lainnya sesama perempuan,sehingga melakukan hal yang tidak senonoh dan terlarang setelah bersuami.
Solusi
1. Sejak kecil anak dilatih kecerdasan emosional sosial qulity nya dengan sistem yang terukur dan terarah dengan menunjukan pembentukan jati diri manuisa yang benar-benar mansia.
2. sejak kecil Memperbanyak mengarahkan anak kependidikan agama dengan mengucapkan kalimat-kalaimat suci serta tuntunan tuhan yang maha esa sehingga menjadi miliknya pribadi.
3. sejak kecil Bangun komunikasi yang harmonis antara anak sesama anak, dan bapak/ibuk dengan anak-anak sebagai putra putri mereka untuk bisa memahami perintah yang diberikn dilaksanakan dengan kesadaranya sendiri.
4. Banyak-banyak membaca buku-buku ilmu pengetahuan sosial dan ilmu hukum serta ilmu agama, dan tontonan yang di pilih adalah tontonan TV yang menambah wawasan.
5. sejak kecil Banyak--banyaklah mengajar anak-anak dan kita secara lansung menjadi suritauladan bagi mereka dalam mempedomani hidup dengan dasar hukum tuhan, dan imbasnya akan taat hukum negara.
Ini saya buat dan sampaikan mungkin bisa melihat dan memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang memungkinkan akan dihadapi nanti dan sejak dini dapat di tangulangi masalah-masalahnya." jangan menangisi diri setelah terjadi,namun berusaha untuk tidak terjadi dimasa akan datang " inilebih baik dari upaya penyelesaian yang baik dibanding kita mampu mengatasi sebelum terjadi.
Pergeseran nilai peradapan budaya terkait masalah rumah tangga
Pada zaman modern, perkawinan yang dibangun berdasarkan pada cinta dan prinsip demoktratis mengenai persamaan hak, menjadi gagasan kebanyakan orang. Tanggung jawab dapat dinegosiasikan, pasangan dapat menentukan sendiri jenis hubungan yang mereka inginkan, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Masalah yang muncul berdasarkan pengalaman beberapa orang yang menikah dengan berbeda pola budaya menurut daerahya dihadapkan kepada konplik kepribdian dimana masing-masing dibesarkan baik dalam masyarakat adat, dan pengaruh pendidikan keluarga yang diterima semenjak lahir sudah menjadi bawaan individu. Karakteristik bibit konplik itu ada akan bersemi bila masing masing individu tidak memusnahkannya dengan menekan tingkat pemahaman terhadap tujuan dari berumah tangga.
Konsekuensinya, peran suami dan istri menjadi lebih beragam, pembagian tugas rumah tangga menjadi sangat bervariasi, antara satu rumah tangga dan rumah tangga yang lain dapat memiliki nilai yang sangat berbeda. Ada rumah tangga yang mungkin masih menjalani nilai-nilai tradisional secara ketat, banyak yang mencoba menyelaraskan antara nilai tradisional dan modern, serta tidak sedikit yang menganut nilai-nilai modern sebagai aturan main dalam berumah tangga. Tentunya ini berefek pada “terkikisnya” kelayakan istri takut suami dan sebabaliknya suami tidak takut istri.
1. Submisif vs Dominan
Kondisi STI yang ditunjukkan perilaku suami yang selalu nurut pada keputusan maupun kemauan istri dengan alasan “Aku takut istriku marah” atau “Aku malas ribut dengan istriku”, selalu mengalah ketika berselisih paham dan lainnya, dapat mengancam kehidupan atau keutuhan perkawinan. Atau, dapat saja tidak mengancam sama sekali, bergantung dari awal munculnya perilaku tersebut, serta dipengaruhi karakterisik kepribadian.
Nilai-nilai yang individu anut, pola pengasuhan selama ia dibesarkan akan sangat memengaruhi karakteristik kepribadian seseorang. Seorang laki-laki dengan pengasuhan overprotective, selalu dibantu dalam mengambil keputusan maupun mengatasi hambatan, kurang kompetisi antara teman atau keluarga, ditanamkan nilai-nilai “mengalah”, dapat saja berkembang menjadi individu submisif.
Individu ini sulit mengambil keputusan, cenderung menunggu, selalu mengalah dan sulit mengambil inisiatif. Jika bertemu istri yang dominan, dimana mampu bersikap lebih tegas, cepat mengambil keputusan, memiliki ide yang lebih banyak, tidak mengherankan akan mudah menampilkan pola “istri memimpin suami”.
Apakah hal ini dapat menjadi masalah dalam kehidupan perkawinan? Belum tentu! Ketika seseorang sudah memahami kelebihan dan kekurangan pasangannya disertai penerimaan yang sehat, suami istri akan mampu saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Sifat mengalah suami yang oleh orang lain diterjemahkan “takut istri” bisa saja merupakan bentuk pemahaman suami terhadap sifat istri yang keras kepala, ingin selalu dipenuhi keinginannya dan cerewet. Sesungguhnya, pola ini tidak akan jadi masalah yang berarti selama tidak melanggar prinsip perkawinan yang harmonis. Sebuah perkawinan yang di dalamnya melibatkan cinta, ada pengorbanan, timbal balik, penghormatan dan saling menghargai.
2. Pentingnya Evaluasi & Instropeksi!
Suami yang merasa tertekan/takut pada istri sebaiknya mengevaluasi diri, mengapa hal itu terjadi. Jika suami merasa rendah diri dengan karier istri yang melesat, tanyakan dalam diri “Apakah tepat bersikap rendah diri dihadapan istri karena alasan tersebut?” Miliki mind set bahwa suami dan istri adalah partner yang sejajar untuk mengikis rasa tidak percaya diri atau rendah diri. Lalu, mulailah komunikasikan kondisi ini kepada istri. Pilih waktu yang paling tepat, misal saat kondisi istri dan suami sedang santai.
Istri juga perlu waspada apakah sikapnya terlalu dominan sehingga membuat suami tidak nyaman. Gali sudut pandang suami tentang kondisi ini. Dapat dilakukan pada suasana santai dan nyaman.
3. kepala agar menurut sama kita? tanpa menyinggung?
jika dia pacar anda: 1. Jadilah satu-satunya orang yang paling bisa dia andalkan, jadilah orang terbaik yang paling bisa membantu dia. Buatlah diri anda menjadi orang yg tak tergantikan di mata dia.2. Buatlah dia yang membutuhkan kita, bukan sebaliknya.3. Lebih bersikap persuasif dan jangan terlalu memaksakan kehendak, batu ga bs dilawan dgn batu, api tidak dilawan dgn api. Cari tau bagaimana cara yang paling dia suka ketika kita menyampaikan pendapat atau keinginan.4. Beri dia pengertian yang lebih, dan sampaikan keinginan anda bahwa anda jg ingin diperlakukan sama seperti dia.5. Berusahalah menjadi orang yg paling berarti di dlm hidupnya, sehingga dia tak ingin kehilangan anda6. Ketika dia menunjukan sikap kerasnya, jangan dilawan dgn sikap keras jg. Bawalah dia ke dalam suasana rileks dan santai dan jgn brusaha ngotot mempertahankan pndapat anda, ajak dia jalan2 ke tmpat yg dia suka (ke tempat makan favorit anda atau lain2 yg dia ska) ketika suasana tdk lg panas, anda bs menyampaikan pendapat atau keinginan anda, tentunya dengan cara yang tadi saya sebutkan di atas. 7) sogokan2 kecil seperti bunga, coklat atau apapun yang dia suka kadang menjadi penting (nb: tapi ga smua cwe ska diperlakukan seperti ini, lebih baik luluhkan dulu hatinya seperti cara diatas) 8) jalani semuanya dengan sikap sabar dan ikhlas. Inget sabar itu sebenarnya tidak ada batas. Orang Yang bilang sabar itu ada batasnya sebenarnya adalah orang yang gagal bersikap sabar (tidak sabar, atau menutupi ketidak sabarannya). Jangan bilang anda mencintai dia kalau anda tak mampu bersikap sabar dan ikhlas
4. Jauhi 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami
Kunci utama rumah tangga bahagia adalah adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Sang suami akan menghargai dan memberikan segenap cinta dan kasih sayang kepada istrinya, jika kaum wanita pun memberikan cinta dan penghargaan kepada suaminya. Demikian pula sebaliknya. Agar istri tidak kehilangan rasa cinta dan rasa hormat suaminya, maka seorang istri harus mengetahui dan menjauhi sifat-sifat wanita yang dibenci suami. Di antara sifat-sifat tersebut yang paling menonjol, sebagaimana ditulis Shabah Said dalam bukunya Az-Zaujah Al-Mubdiah wa Asrar Al-Jamal, antara lain:
a. Istri yang sibuk dengan dirinya sendiri.
Istri seperti ini biasanya menjauhi segala urusan suami, dan lebih mementingkan urusan serta kegemarannya sendiri. Pada dasarnya, istri seperti ini merasa nyaman setiap kali dia bisa menyendiri, serta bisa menjaga segala apa yang dia dengar, dia lihat, dan dia sentuh untuk diri sendiri. Boleh jadi hal ini merupakan akibat adanya penyakit psikis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga
b. Istri yang suka mendominasi.
Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga. Dia senantiasa menjalankan sendiri segala urusan keluarga dan urusan rumah dengan tanpa memandang pendapat suami.
Di sini, seorang suami akan merasa bahwa jati dirinya telah hilang, sebab yang bisa dia lakukan untuk kebaikan rumah atau anak-anaknya hanya menyerah saja, atau mengabaikan keberadaan dirinya. Pria semacam ini, jika tidak memisahkan dirinya dari istri seperti itu, bisa jadi dia akan berusaha mencari, atau mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini dari wanita lain.
c. Istri yang gemar berdusta.
Salah satu hal yang mesti dimiliki dalam hubungan pernikahan adalah unsur kejujuran dalam segala hal. Ini mengingat, kejujuran merupakan salah satu pilar ketenteraman dan kebahagiaan. Di luar sana terdapat banyak wanita yang gemar berdusta. Mereka menjadikan dusta sebagai hobi atau sebagai dalih karena takut sesuatu. Namun apa pun alasannya, dusta dan tipu daya adalah dua hal yang paling dibenci kaum pria. Meskipun terkadang seorang pria menerima tindakan dusta dari istrinya karena satu atau lain hal, namun penerimaan seorang suami terhadap sifat buruk itu biasanya disertai dengan pandangan meremehkan.
d. Istri yang kejam/galak.
Istri semacam ini adalah istri yang begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini terus-menerus meresahkan suaminya, sebab karakter permusuhannya tersebut. Selain itu, istri seperti ini akan terbiasa mengeluarkan kata-kata pedas, keras, dan kasar kepada tetangga, teman-teman, dan anggota keluarganya. Istri yang kejam, tentunya menimbulkan banyak masalah bagi suaminya, bahkan bagi anak-anaknya pula. Sehingga tertanam dalam jiwa anak-anaknya sikap tidak senang dan akan menjauh dari ibunya.
Istri galak, begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini selalu meresahkan suaminya
e. Istri yang menyulitkan.
Wanita semacam ini terbiasa hidup dalam suasana kehidupan yang penuh dengan perilaku buruk, gejolak rumah tangga, senantiasa menciptakan benih-benih perselisihan. Sebab setiap kata yang terlontar dari mulut suaminya yang berisi perintah terhadap hal penting yang mesti dilakukan istrinya, ternyata istrinya malah menepis semua perkataan suaminya dan menolak bertanggungjawab atas hal itu. Sehingga seringkali dia menciptakan kesulitan dan menyulut pertikaian antara dirinya dengan suaminya. Dalam kondisi demikian, sang suami lebih mengutamakan untuk menjauh dari rumah, atau barangkali dia akan tetap di rumah dan ikut-ikutan dengan sifat buruk istrinya.
f. Istri yang pasif.
Istri semacam ini akan membiarkan dan menyerahkan segala urusan kepada suaminya, sehingga suaminya menjalankan seluruh urusan keluarga dan rumah tangga. Peran istri hanya terbatas menjalankan instruksi-instruksi suaminya. Dia senantiasa menyerah dalam segala hal, seakan-akan dia menuntut suaminya agar lebih berkuasa dengan tanpa berusaha menunjukkan perannya atau keberadaannya sedikit pun terhadap suaminya, padalah dia adalah pasangan hidup bagi suaminya.
g. Istri yang keras kepala.
Istri semacam ini adalah istri yang keras kepala dalam segala hal, dan dia terus berlindung di balik sifatnya yang keras kepala itu. Sebab dia mendapatkan kenyamanan pada dirinya ketika dia bersikeras mengikuti pendapatnya, sekalipun itu salah. Di samping itu, melalui cara itulah dia mendapatkan kepuasan diri. Misalnya, andai suaminya menginginkan satu jenis makanan, dia terus-menerus menyiapkan jenis makanan lainnya, sekalipun sebenarnya jenis makanan itu juga tidak disukainya. Wanita semacam ini adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki. Istri yang keras kepala dalam segala hal adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki
h. Istri yang menggemari rutinitas.
Istri semacam ini adalah sosok yang menganggap bahwa pernikahan adalah akhir dari segala kehidupannya. Sebab segala ambisi dan keinginannya telah dipendam dalam-dalam pasca menikah. Menurutnya, setelah menikah tidak ada lagi keinginan dan ambisi. Dengan begitu, dia beranggapan bahwa hari ini sama dengan hari kemarin, dengan artian, bahwa segala sesuatu dalam kehidupan pernikahan hanya sarat dengan rutinitas yang teratur dan monoton.
Hal-hal di atas adalah bagian dari sifat-sifat istri yang paling dibenci kaum suami. Oleh karena itu, hendaknya para istri kembali meniti kembali gaya hidupnya dengan menjauhi sifat-sifat di atas, demi meraih kebahagiaan dan ketenteraman kehidupan rumah tangga. [ganna pryadha/voa-islam.com
Suami Takut Istri (STI). Entah berawal darimana, namun julukan ini bukan hal baru dalam masyarakat. Ketika sosok suami tampak kurang berperan dalam rumah tangganya, seolah timbul “cap STI” pada pria tersebut. Bagaimana menyikapi kondisi ini?
Prinsipnya, Ada beragam faktor penyebab suami takut istri. Misal, istri pemegang sumber ekonomi, istri sangat galak sehingga suami memilih untuk mengalah daripada ribut, dan sebagainya.
Dulu, perkawinan didasarkan pada nilai-nilai tradisional. Peran yang dimainkan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya, didefinisikan dengan jelas. Seperti, memosisikan laki-laki sebagai figur dominan dalam rumah tangga. Kepala rumah tangga –suami– bertanggung jawab untuk mencari nafkah atau sebagai tulang punggung keluarga. “Hak” suami pun jelas, antara lain mengambil keputusan dan segala kebutuhannya dilayani istri.
Kondisi ini membuat istri berada di posisi pengikut, yang harus patuh terhadap keputusan suami sehingga ketergantungannya terhadap suami menjadi lebih besar. Tidak mengherankan, pada suatu masa, kondisi “istri takut suami adalah hal yang jamak”.
Berikut ini penjelasan lengkap soal ini, seperti dipaparkan Hira Yuki Molira, S.Psi, M.Psi dari Biro Psikologi Dwipayana Bandung.
S O L U S I
1. kepala agar menurut sama kita?tanpa menyinggung?
jika dia pacar anda: 1. Jadilah satu-satunya orang yang paling bisa dia andalkan, jadilah orang terbaik yang paling bisa membantu dia. Buatlah diri anda menjadi orang yg tak tergantikan di mata dia. 2. Buatlah dia yang membutuhkan kita, bukan sebaliknya. 3. Lebih bersikap persuasif dan jangan terlalu memaksakan kehendak, batu ga bs dilawan dgn batu, api ga bs dilawan dgn api. Cari tau bagaimana cara yang paling dia suka ketika kita menyampaikan pendapat atau keinginan. 4. Beri dia pengertian yang lebih, dan sampaikan keinginan anda bahwa anda jg ingin diperlakukan sama seperti dia. 5. Berusahalah menjadi orang yg paling berarti di dlm hidupnya, shingga dia tak ingin kehilangan anda 6. Ketika dia menunjukan sikap kerasnya, jangan dilawan dgn sikap keras jg. Bawalah dia ke dalam suasana rileks dan santai dan jgn brusaha ngotot mempertahankan pndapat anda, ajak dia jalan2 ke tmpat yg dia suka (ke tempat makan favorit anda atau lain2 yg dia ska) ketika suasana tdk lg panas, anda bs menyampaikan pendapat atau keinginan anda, tentunya dengan cara yangg tadi saya sebutkan di atas. 7) sogokan2 kecil seperti bunga, coklat atau apapun yang dia suka kadang menjadi penting (nb: tapi ga smua cwe ska diperlakukan seperti ini, lebih baik luluhkan dulu hatinya seperti cara diatas) 8) jalani semuanya dengan sikap sabar dan ikhlas. Inget sabar itu sebenarnya tidak ada batas. Orang Yang bilang sabar itu ada batasnya sebenarnya adalah orang yang gagal bersikap sabar (tidak sabar, atau menutupi ketidak sabarannya). Jangan bilang anda mencintai dia kalau anda tak mampu bersikap sabar dan ikhlas
2. Mengatasi sifat keras kepala dan tak mau kalah
Bila suami dan istri sama-sama keras kepala, tentunya tidak mudah melakukan komunikasi yang efektif dan santai. Setiap kali membicarakan sesuatu, ada saja pihak yang tersinggung dan merasa direndahkan sehingga akhirnya berujung pada pertengkaran yang semakin menimbulkan sakit hati. Jadi bila Anda menginginkan komunikasi yang lebih baik, kadar keras kepala masing-masing harus diturunkan. Cobalah untuk melihat perbedaan pendapat sebagai sesuatu yang wajar, bukan dengan penilaian salah dan benar.
Disamping itu, agar diskusi Anda berdua tidak selalu berakhir dengan pertengkaran, beberapa tips ini bisa dicoba:
a. Bila ingin membicarakan sesuatu, cari waktu saat kedua belah pihak sedang dalam kondisi cukup baik dan ada waktu yang cukup untuk berkomunikasi (minimal 15 menit tanpa ada interupsi). Hindari memilih topik yang sensitif, yang selama ini menjadi langganan pertengkaran hebat Anda berdua.
b. Mulai berbicara dengan nada rendah, mengungkapkan topik yang ingin dibicarakan secara singkat dan jelas. Jangan memulai diskusi dengan keluhan panjang lebar apalagi menyalahkan pasangan.
c. Bila pembicaraan mulai "memanas", hentikan dulu untuk beberapa saat. Masing-masing sebaiknya menenangkan diri dengan makan snack ringan, membasuh muka, berjalan ke luar rumah.
d. Lanjutkan kembali diskusi dengan lebih tenang. Bila sesudah beberapa lama tidak juga tercapai penyelesaian masalah, hentikan pembicaraan dengan saling menerima bahwa ada perbedaan diantara Anda berdua. Jadi sepakatlah untuk tidak memaksakan kehendak.
e. Tutup pembicaraan dengan kata-kata positif. Misalnya, "Aku lebih lega sesudah bisa bicara" atau "Terima kasih ya atas bantuannya".
Tujuan utama diskusi ini bukan untuk bisa mencari penyelesaikan masalah atau mengambil keputusan dalam satu kali pertemuan. Target awalnya sederhana, yaitu untuk berlatih membicarakan suatu topik dengan cara yang lebih baik. Nantinya diharapkan Anda berdua akan lebih baik lagi dalam pemecahan masalah. Tetapi bila ternyata usaha memperbaiki komunikasi yang Anda dan pasangan lakukan tidak juga kelihatan hasilnya, lebih baik Anda meminta bantuan psikolog.
Sudahkah anda berposisi istri menjadi istri anda? apa dan bagaimana anda menurut istri anda? suami adalah cerminan istri dan istri adalah cerminan suami. begini dasarnya: dunia anda, adalah apa yang menurut apa yang anda pikirkan, bukan yang menurut orang pikirkan.
kalau saya memikirkan dunia ini kejam, tentu saya akan mencari pembenarannya. Mau bukti? lihat dan dengar saja berita di tivi, tentang peristiwa kriminal, perang, teroris dsb. dengan mudah kita akan memperoleh data yang membuktikan pikiran kita benar. Kalau saya berpikiran bahwa istri sy keras kepala, maka tentu setiap gerak-geriknya akan sy nilai sebagai sebuah gerakan kepala batu, walau sesungguhnya tidak seperti itu. Mungkin susah keluar dari pola pikir yang sudah kadung melekat. berikut ini cerita singkat dengan contohnya sekalian:
dulu.... dulu sekali, awal sayaberumah tangga. saya menganggap istri saya boros. dari anggapan ini, maka pola pandang, tutur kata dan perilaku saya ke istri selalu berdasarkan kata boros. bahkan situasi ini sangat menyiksa manakalah sy sampai pada pikiran, bahwa berapa pun uang yang sy serahkan, tidak akan pernah cukup. Kita jadi uring-uringan bahkan berakhir menjadi tidak produktif. Nasihat dari sahabat saya yang juga pernah menjadi dosen kita profesi pendidik, begini: pandanglah cermin, bayangan yang ada di dalam cermin, sesungguhnya itulah istri anda. bila istri anda boros, sesungguhnya andalah yang boros. Sayangilah diri anda dan berhematlah. Nasihat ini sungguh tidak masuk akal, karena intinya adalah bahwa sayalah yang harus berubah.
Berangkat dari kata saya yang harus berubah, maka saya melakukan pengamatan langsung terhadap pengeluaran sy rata-rata setiap bulannya. angka 1000 (misalnya) saya peroleh. Selanjutnya, sy menyerahkan uang sebesar 1500 ke istri, dengan mengatakan bahwa, cukup tidak cukup, tolong diatur, dan sy tidak akan menanyakan apa dan bagaimana istri mengaturnya.
Di saat sy menyerahkan uang tersebut, sy berusaha membuang jauh-jauh pikiran bahwa istri sy boros. bahkan sy sudah mengantisipasi sebesar 250 seandainya memang tidak mencukupi.
bulan pertama lewat dengan baik, walaupun penasaran apakah 1500 itu masih bersisa atau pas atau bagaimana, yang pasti 1 bulan lewat tanpa sy bertanya tentang penggunaan uang tersebut. sekitar 4 atau 5 bulan berjalan dengan baik dan konstan, sampai pada hari ulang tahun saya. Istri membelikan sy kado spesial, bahkan di lehernya bergantung kalung emas baru. Barulah terbuka mata sy, bahwa ternyata istri sy pandai mengatur keuangan, pandai menyisihkan uang dalam bentuk emas, bahkan punya kiat-kiat tersendiri dalam menabung lewat emas tersebut. Hal ini berjalan baik sampai sekarang. Ternyata semua itu, memang harus dimulai dari diri sendiri. Di saat sy menganggap istri sy boros, maka memang keborosanlah yang sy hadapi setiap hari. Tetapi disaat sy menaruh kepercayaan terhadap istri, maka ternyata istri sangat bisa dipercaya. semoga membantu. Cara Berurusan Dengan Pasangan Yang Keras Kepala Dalam 3 Langkah Sederhana
Pada titik tertentu, orang dalam sebuah hubungan harus belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala. Meskipun istri atau suami mungkin tidak secara alami benar-benar keras kepala, ada situasi di mana sifat ini mungkin muncul ke permukaan dan lebih baik untuk bersiap dalam menanganinya. Mengingat bahwa setiap orang adalah unik, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang mungkin bertentangan dengan individu lain. Pasangan yang tidak bersedia menyerah dan harus memakai cara mereka, dapat berarti masalah dalam sebuah hubungan.
Jika Anda memiliki dilema yang sama, berikut ini adalah langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pasangan yang keras kepala.
1. Memahami Mengapa Pasangan Anda Menjadi keras kepala.
Mungkin Anda tidak melihat logika di belakang keputusan pasangan Anda. Cobalah untuk melihatnya dalam sudut pandang mereka. Kadang-kadang penilaian kita akan diselimuti oleh kemarahan atau frustrasi. Apa yang Anda lewatkan? Ketika Anda belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala, ingat bahwa berada dalam suatu hubungan berarti Anda siap untuk berupaya dengan perbedaan Anda dan berkorban. Anda terikat untuk memiliki beberapa perbedaan, tetapi coba memahami di mana pasangan Anda berasal adalah langkah pertama untuk mengatasi ini.
2. Pilih Pertarungan Anda.
Ketika pasangan Anda tidak akan mundur, jangan buang waktu Anda mencoba untuk membantah, mengomel, berteriak atau mengeluh sebaliknya. Jika itu sangat berarti untuk pasangan Anda, biarkan mereka tahu bahwa Anda mendukung mereka saat ini. Buat mereka mengerti, bagaimanapun, bahwa ketika saatnya tiba, Anda berada dalam posisi yang sama dan itu berarti lebih bagi Anda, Anda akan meminta dukungan mereka juga. Pilih prioritas Anda dan bersedia untuk “kehilangan” sisanya.
3. Ambil Pendekatan Positif.
Kunci untuk mengetahui bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala adalah untuk menghindari permusuhan atau kekerasan apapun. Melawan atau panik tidak pernah jadi jawabannya. Emosi panas hanya akan menghasilkan serangan lisan atau bahkan mungkin fisik.
Yang penting adalah untuk menjaga kepala tetap dingin, sehingga Anda akan dapat berbicara atau menegosiasikan masalah ini dengan tenang dan wajar. Tidak ada yang tidak bisa dipecahkan jika berbicara dengan baik.
Salah satu cara Anda mendapatkan keseimbangan dalam mendukung Anda adalah untuk menyajikan bukti baru atau bukti yang menegaskan keabsahan pendapat Anda. Sering kali, ego menghalangi, tetapi ketika Anda menyajikan bukti baru, pengertian mereka akan mendapat penerangan dari bukti dan bukan karena mereka mengubah pikiran mereka.
Belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala, terutama ketika mereka cenderung berpikiran sempit, dapat menantang. Namun, bersabar dan perlu diingat bahwa belajar bagaimana untuk menangani hal ini dapat menjamin hubungan yang bahagia dan sukses.
Sumber :
http://www.voa-islam.com/muslimah/artikel/2010/04/25/5438/tips-rumah-tangga-bahagiajauhi-8-sifat-istri-yang-dibenci-suami/
Pergeseran nilai peradapan budaya terkait masalah rumah tangga
Pada zaman modern, perkawinan yang dibangun berdasarkan pada cinta dan prinsip demoktratis mengenai persamaan hak, menjadi gagasan kebanyakan orang. Tanggung jawab dapat dinegosiasikan, pasangan dapat menentukan sendiri jenis hubungan yang mereka inginkan, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Masalah yang muncul berdasarkan pengalaman beberapa orang yang menikah dengan berbeda pola budaya menurut daerahya dihadapkan kepada konplik kepribdian dimana masing-masing dibesarkan baik dalam masyarakat adat, dan pengaruh pendidikan keluarga yang diterima semenjak lahir sudah menjadi bawaan individu. Karakteristik bibit konplik itu ada akan bersemi bila masing masing individu tidak memusnahkannya dengan menekan tingkat pemahaman terhadap tujuan dari berumah tangga.
Konsekuensinya, peran suami dan istri menjadi lebih beragam, pembagian tugas rumah tangga menjadi sangat bervariasi, antara satu rumah tangga dan rumah tangga yang lain dapat memiliki nilai yang sangat berbeda. Ada rumah tangga yang mungkin masih menjalani nilai-nilai tradisional secara ketat, banyak yang mencoba menyelaraskan antara nilai tradisional dan modern, serta tidak sedikit yang menganut nilai-nilai modern sebagai aturan main dalam berumah tangga. Tentunya ini berefek pada “terkikisnya” kelayakan istri takut suami dan sebabaliknya suami tidak takut istri.
1. Submisif vs Dominan
Kondisi STI yang ditunjukkan perilaku suami yang selalu nurut pada keputusan maupun kemauan istri dengan alasan “Aku takut istriku marah” atau “Aku malas ribut dengan istriku”, selalu mengalah ketika berselisih paham dan lainnya, dapat mengancam kehidupan atau keutuhan perkawinan. Atau, dapat saja tidak mengancam sama sekali, bergantung dari awal munculnya perilaku tersebut, serta dipengaruhi karakterisik kepribadian.
Nilai-nilai yang individu anut, pola pengasuhan selama ia dibesarkan akan sangat memengaruhi karakteristik kepribadian seseorang. Seorang laki-laki dengan pengasuhan overprotective, selalu dibantu dalam mengambil keputusan maupun mengatasi hambatan, kurang kompetisi antara teman atau keluarga, ditanamkan nilai-nilai “mengalah”, dapat saja berkembang menjadi individu submisif.
Individu ini sulit mengambil keputusan, cenderung menunggu, selalu mengalah dan sulit mengambil inisiatif. Jika bertemu istri yang dominan, dimana mampu bersikap lebih tegas, cepat mengambil keputusan, memiliki ide yang lebih banyak, tidak mengherankan akan mudah menampilkan pola “istri memimpin suami”.
Apakah hal ini dapat menjadi masalah dalam kehidupan perkawinan? Belum tentu! Ketika seseorang sudah memahami kelebihan dan kekurangan pasangannya disertai penerimaan yang sehat, suami istri akan mampu saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Sifat mengalah suami yang oleh orang lain diterjemahkan “takut istri” bisa saja merupakan bentuk pemahaman suami terhadap sifat istri yang keras kepala, ingin selalu dipenuhi keinginannya dan cerewet. Sesungguhnya, pola ini tidak akan jadi masalah yang berarti selama tidak melanggar prinsip perkawinan yang harmonis. Sebuah perkawinan yang di dalamnya melibatkan cinta, ada pengorbanan, timbal balik, penghormatan dan saling menghargai.
2. Pentingnya Evaluasi & Instropeksi!
Suami yang merasa tertekan/takut pada istri sebaiknya mengevaluasi diri, mengapa hal itu terjadi. Jika suami merasa rendah diri dengan karier istri yang melesat, tanyakan dalam diri “Apakah tepat bersikap rendah diri dihadapan istri karena alasan tersebut?” Miliki mind set bahwa suami dan istri adalah partner yang sejajar untuk mengikis rasa tidak percaya diri atau rendah diri. Lalu, mulailah komunikasikan kondisi ini kepada istri. Pilih waktu yang paling tepat, misal saat kondisi istri dan suami sedang santai.
Istri juga perlu waspada apakah sikapnya terlalu dominan sehingga membuat suami tidak nyaman. Gali sudut pandang suami tentang kondisi ini. Dapat dilakukan pada suasana santai dan nyaman.
3. kepala agar menurut sama kita? tanpa menyinggung?
jika dia pacar anda: 1. Jadilah satu-satunya orang yang paling bisa dia andalkan, jadilah orang terbaik yang paling bisa membantu dia. Buatlah diri anda menjadi orang yg tak tergantikan di mata dia.2. Buatlah dia yang membutuhkan kita, bukan sebaliknya.3. Lebih bersikap persuasif dan jangan terlalu memaksakan kehendak, batu ga bs dilawan dgn batu, api tidak dilawan dgn api. Cari tau bagaimana cara yang paling dia suka ketika kita menyampaikan pendapat atau keinginan.4. Beri dia pengertian yang lebih, dan sampaikan keinginan anda bahwa anda jg ingin diperlakukan sama seperti dia.5. Berusahalah menjadi orang yg paling berarti di dlm hidupnya, sehingga dia tak ingin kehilangan anda6. Ketika dia menunjukan sikap kerasnya, jangan dilawan dgn sikap keras jg. Bawalah dia ke dalam suasana rileks dan santai dan jgn brusaha ngotot mempertahankan pndapat anda, ajak dia jalan2 ke tmpat yg dia suka (ke tempat makan favorit anda atau lain2 yg dia ska) ketika suasana tdk lg panas, anda bs menyampaikan pendapat atau keinginan anda, tentunya dengan cara yang tadi saya sebutkan di atas. 7) sogokan2 kecil seperti bunga, coklat atau apapun yang dia suka kadang menjadi penting (nb: tapi ga smua cwe ska diperlakukan seperti ini, lebih baik luluhkan dulu hatinya seperti cara diatas) 8) jalani semuanya dengan sikap sabar dan ikhlas. Inget sabar itu sebenarnya tidak ada batas. Orang Yang bilang sabar itu ada batasnya sebenarnya adalah orang yang gagal bersikap sabar (tidak sabar, atau menutupi ketidak sabarannya). Jangan bilang anda mencintai dia kalau anda tak mampu bersikap sabar dan ikhlas
4. Jauhi 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami
Kunci utama rumah tangga bahagia adalah adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Sang suami akan menghargai dan memberikan segenap cinta dan kasih sayang kepada istrinya, jika kaum wanita pun memberikan cinta dan penghargaan kepada suaminya. Demikian pula sebaliknya. Agar istri tidak kehilangan rasa cinta dan rasa hormat suaminya, maka seorang istri harus mengetahui dan menjauhi sifat-sifat wanita yang dibenci suami. Di antara sifat-sifat tersebut yang paling menonjol, sebagaimana ditulis Shabah Said dalam bukunya Az-Zaujah Al-Mubdiah wa Asrar Al-Jamal, antara lain:
a. Istri yang sibuk dengan dirinya sendiri.
Istri seperti ini biasanya menjauhi segala urusan suami, dan lebih mementingkan urusan serta kegemarannya sendiri. Pada dasarnya, istri seperti ini merasa nyaman setiap kali dia bisa menyendiri, serta bisa menjaga segala apa yang dia dengar, dia lihat, dan dia sentuh untuk diri sendiri. Boleh jadi hal ini merupakan akibat adanya penyakit psikis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga
b. Istri yang suka mendominasi.
Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga. Dia senantiasa menjalankan sendiri segala urusan keluarga dan urusan rumah dengan tanpa memandang pendapat suami.
Di sini, seorang suami akan merasa bahwa jati dirinya telah hilang, sebab yang bisa dia lakukan untuk kebaikan rumah atau anak-anaknya hanya menyerah saja, atau mengabaikan keberadaan dirinya. Pria semacam ini, jika tidak memisahkan dirinya dari istri seperti itu, bisa jadi dia akan berusaha mencari, atau mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini dari wanita lain.
c. Istri yang gemar berdusta.
Salah satu hal yang mesti dimiliki dalam hubungan pernikahan adalah unsur kejujuran dalam segala hal. Ini mengingat, kejujuran merupakan salah satu pilar ketenteraman dan kebahagiaan. Di luar sana terdapat banyak wanita yang gemar berdusta. Mereka menjadikan dusta sebagai hobi atau sebagai dalih karena takut sesuatu. Namun apa pun alasannya, dusta dan tipu daya adalah dua hal yang paling dibenci kaum pria. Meskipun terkadang seorang pria menerima tindakan dusta dari istrinya karena satu atau lain hal, namun penerimaan seorang suami terhadap sifat buruk itu biasanya disertai dengan pandangan meremehkan.
d. Istri yang kejam/galak.
Istri semacam ini adalah istri yang begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini terus-menerus meresahkan suaminya, sebab karakter permusuhannya tersebut. Selain itu, istri seperti ini akan terbiasa mengeluarkan kata-kata pedas, keras, dan kasar kepada tetangga, teman-teman, dan anggota keluarganya. Istri yang kejam, tentunya menimbulkan banyak masalah bagi suaminya, bahkan bagi anak-anaknya pula. Sehingga tertanam dalam jiwa anak-anaknya sikap tidak senang dan akan menjauh dari ibunya.
Istri galak, begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini selalu meresahkan suaminya
e. Istri yang menyulitkan.
Wanita semacam ini terbiasa hidup dalam suasana kehidupan yang penuh dengan perilaku buruk, gejolak rumah tangga, senantiasa menciptakan benih-benih perselisihan. Sebab setiap kata yang terlontar dari mulut suaminya yang berisi perintah terhadap hal penting yang mesti dilakukan istrinya, ternyata istrinya malah menepis semua perkataan suaminya dan menolak bertanggungjawab atas hal itu. Sehingga seringkali dia menciptakan kesulitan dan menyulut pertikaian antara dirinya dengan suaminya. Dalam kondisi demikian, sang suami lebih mengutamakan untuk menjauh dari rumah, atau barangkali dia akan tetap di rumah dan ikut-ikutan dengan sifat buruk istrinya.
f. Istri yang pasif.
Istri semacam ini akan membiarkan dan menyerahkan segala urusan kepada suaminya, sehingga suaminya menjalankan seluruh urusan keluarga dan rumah tangga. Peran istri hanya terbatas menjalankan instruksi-instruksi suaminya. Dia senantiasa menyerah dalam segala hal, seakan-akan dia menuntut suaminya agar lebih berkuasa dengan tanpa berusaha menunjukkan perannya atau keberadaannya sedikit pun terhadap suaminya, padalah dia adalah pasangan hidup bagi suaminya.
g. Istri yang keras kepala.
Istri semacam ini adalah istri yang keras kepala dalam segala hal, dan dia terus berlindung di balik sifatnya yang keras kepala itu. Sebab dia mendapatkan kenyamanan pada dirinya ketika dia bersikeras mengikuti pendapatnya, sekalipun itu salah. Di samping itu, melalui cara itulah dia mendapatkan kepuasan diri. Misalnya, andai suaminya menginginkan satu jenis makanan, dia terus-menerus menyiapkan jenis makanan lainnya, sekalipun sebenarnya jenis makanan itu juga tidak disukainya. Wanita semacam ini adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki. Istri yang keras kepala dalam segala hal adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki
h. Istri yang menggemari rutinitas.
Istri semacam ini adalah sosok yang menganggap bahwa pernikahan adalah akhir dari segala kehidupannya. Sebab segala ambisi dan keinginannya telah dipendam dalam-dalam pasca menikah. Menurutnya, setelah menikah tidak ada lagi keinginan dan ambisi. Dengan begitu, dia beranggapan bahwa hari ini sama dengan hari kemarin, dengan artian, bahwa segala sesuatu dalam kehidupan pernikahan hanya sarat dengan rutinitas yang teratur dan monoton.
Hal-hal di atas adalah bagian dari sifat-sifat istri yang paling dibenci kaum suami. Oleh karena itu, hendaknya para istri kembali meniti kembali gaya hidupnya dengan menjauhi sifat-sifat di atas, demi meraih kebahagiaan dan ketenteraman kehidupan rumah tangga. [ganna pryadha/voa-islam.com
Suami Takut Istri (STI). Entah berawal darimana, namun julukan ini bukan hal baru dalam masyarakat. Ketika sosok suami tampak kurang berperan dalam rumah tangganya, seolah timbul “cap STI” pada pria tersebut. Bagaimana menyikapi kondisi ini?
Prinsipnya, Ada beragam faktor penyebab suami takut istri. Misal, istri pemegang sumber ekonomi, istri sangat galak sehingga suami memilih untuk mengalah daripada ribut, dan sebagainya.
Dulu, perkawinan didasarkan pada nilai-nilai tradisional. Peran yang dimainkan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya, didefinisikan dengan jelas. Seperti, memosisikan laki-laki sebagai figur dominan dalam rumah tangga. Kepala rumah tangga –suami– bertanggung jawab untuk mencari nafkah atau sebagai tulang punggung keluarga. “Hak” suami pun jelas, antara lain mengambil keputusan dan segala kebutuhannya dilayani istri.
Kondisi ini membuat istri berada di posisi pengikut, yang harus patuh terhadap keputusan suami sehingga ketergantungannya terhadap suami menjadi lebih besar. Tidak mengherankan, pada suatu masa, kondisi “istri takut suami adalah hal yang jamak”.
Berikut ini penjelasan lengkap soal ini, seperti dipaparkan Hira Yuki Molira, S.Psi, M.Psi dari Biro Psikologi Dwipayana Bandung.
S O L U S I
1. kepala agar menurut sama kita?tanpa menyinggung?
jika dia pacar anda: 1. Jadilah satu-satunya orang yang paling bisa dia andalkan, jadilah orang terbaik yang paling bisa membantu dia. Buatlah diri anda menjadi orang yg tak tergantikan di mata dia. 2. Buatlah dia yang membutuhkan kita, bukan sebaliknya. 3. Lebih bersikap persuasif dan jangan terlalu memaksakan kehendak, batu ga bs dilawan dgn batu, api ga bs dilawan dgn api. Cari tau bagaimana cara yang paling dia suka ketika kita menyampaikan pendapat atau keinginan. 4. Beri dia pengertian yang lebih, dan sampaikan keinginan anda bahwa anda jg ingin diperlakukan sama seperti dia. 5. Berusahalah menjadi orang yg paling berarti di dlm hidupnya, shingga dia tak ingin kehilangan anda 6. Ketika dia menunjukan sikap kerasnya, jangan dilawan dgn sikap keras jg. Bawalah dia ke dalam suasana rileks dan santai dan jgn brusaha ngotot mempertahankan pndapat anda, ajak dia jalan2 ke tmpat yg dia suka (ke tempat makan favorit anda atau lain2 yg dia ska) ketika suasana tdk lg panas, anda bs menyampaikan pendapat atau keinginan anda, tentunya dengan cara yangg tadi saya sebutkan di atas. 7) sogokan2 kecil seperti bunga, coklat atau apapun yang dia suka kadang menjadi penting (nb: tapi ga smua cwe ska diperlakukan seperti ini, lebih baik luluhkan dulu hatinya seperti cara diatas) 8) jalani semuanya dengan sikap sabar dan ikhlas. Inget sabar itu sebenarnya tidak ada batas. Orang Yang bilang sabar itu ada batasnya sebenarnya adalah orang yang gagal bersikap sabar (tidak sabar, atau menutupi ketidak sabarannya). Jangan bilang anda mencintai dia kalau anda tak mampu bersikap sabar dan ikhlas
2. Mengatasi sifat keras kepala dan tak mau kalah
Bila suami dan istri sama-sama keras kepala, tentunya tidak mudah melakukan komunikasi yang efektif dan santai. Setiap kali membicarakan sesuatu, ada saja pihak yang tersinggung dan merasa direndahkan sehingga akhirnya berujung pada pertengkaran yang semakin menimbulkan sakit hati. Jadi bila Anda menginginkan komunikasi yang lebih baik, kadar keras kepala masing-masing harus diturunkan. Cobalah untuk melihat perbedaan pendapat sebagai sesuatu yang wajar, bukan dengan penilaian salah dan benar.
Disamping itu, agar diskusi Anda berdua tidak selalu berakhir dengan pertengkaran, beberapa tips ini bisa dicoba:
a. Bila ingin membicarakan sesuatu, cari waktu saat kedua belah pihak sedang dalam kondisi cukup baik dan ada waktu yang cukup untuk berkomunikasi (minimal 15 menit tanpa ada interupsi). Hindari memilih topik yang sensitif, yang selama ini menjadi langganan pertengkaran hebat Anda berdua.
b. Mulai berbicara dengan nada rendah, mengungkapkan topik yang ingin dibicarakan secara singkat dan jelas. Jangan memulai diskusi dengan keluhan panjang lebar apalagi menyalahkan pasangan.
c. Bila pembicaraan mulai "memanas", hentikan dulu untuk beberapa saat. Masing-masing sebaiknya menenangkan diri dengan makan snack ringan, membasuh muka, berjalan ke luar rumah.
d. Lanjutkan kembali diskusi dengan lebih tenang. Bila sesudah beberapa lama tidak juga tercapai penyelesaian masalah, hentikan pembicaraan dengan saling menerima bahwa ada perbedaan diantara Anda berdua. Jadi sepakatlah untuk tidak memaksakan kehendak.
e. Tutup pembicaraan dengan kata-kata positif. Misalnya, "Aku lebih lega sesudah bisa bicara" atau "Terima kasih ya atas bantuannya".
Tujuan utama diskusi ini bukan untuk bisa mencari penyelesaikan masalah atau mengambil keputusan dalam satu kali pertemuan. Target awalnya sederhana, yaitu untuk berlatih membicarakan suatu topik dengan cara yang lebih baik. Nantinya diharapkan Anda berdua akan lebih baik lagi dalam pemecahan masalah. Tetapi bila ternyata usaha memperbaiki komunikasi yang Anda dan pasangan lakukan tidak juga kelihatan hasilnya, lebih baik Anda meminta bantuan psikolog.
Sudahkah anda berposisi istri menjadi istri anda? apa dan bagaimana anda menurut istri anda? suami adalah cerminan istri dan istri adalah cerminan suami. begini dasarnya: dunia anda, adalah apa yang menurut apa yang anda pikirkan, bukan yang menurut orang pikirkan.
kalau saya memikirkan dunia ini kejam, tentu saya akan mencari pembenarannya. Mau bukti? lihat dan dengar saja berita di tivi, tentang peristiwa kriminal, perang, teroris dsb. dengan mudah kita akan memperoleh data yang membuktikan pikiran kita benar. Kalau saya berpikiran bahwa istri sy keras kepala, maka tentu setiap gerak-geriknya akan sy nilai sebagai sebuah gerakan kepala batu, walau sesungguhnya tidak seperti itu. Mungkin susah keluar dari pola pikir yang sudah kadung melekat. berikut ini cerita singkat dengan contohnya sekalian:
dulu.... dulu sekali, awal sayaberumah tangga. saya menganggap istri saya boros. dari anggapan ini, maka pola pandang, tutur kata dan perilaku saya ke istri selalu berdasarkan kata boros. bahkan situasi ini sangat menyiksa manakalah sy sampai pada pikiran, bahwa berapa pun uang yang sy serahkan, tidak akan pernah cukup. Kita jadi uring-uringan bahkan berakhir menjadi tidak produktif. Nasihat dari sahabat saya yang juga pernah menjadi dosen kita profesi pendidik, begini: pandanglah cermin, bayangan yang ada di dalam cermin, sesungguhnya itulah istri anda. bila istri anda boros, sesungguhnya andalah yang boros. Sayangilah diri anda dan berhematlah. Nasihat ini sungguh tidak masuk akal, karena intinya adalah bahwa sayalah yang harus berubah.
Berangkat dari kata saya yang harus berubah, maka saya melakukan pengamatan langsung terhadap pengeluaran sy rata-rata setiap bulannya. angka 1000 (misalnya) saya peroleh. Selanjutnya, sy menyerahkan uang sebesar 1500 ke istri, dengan mengatakan bahwa, cukup tidak cukup, tolong diatur, dan sy tidak akan menanyakan apa dan bagaimana istri mengaturnya.
Di saat sy menyerahkan uang tersebut, sy berusaha membuang jauh-jauh pikiran bahwa istri sy boros. bahkan sy sudah mengantisipasi sebesar 250 seandainya memang tidak mencukupi.
bulan pertama lewat dengan baik, walaupun penasaran apakah 1500 itu masih bersisa atau pas atau bagaimana, yang pasti 1 bulan lewat tanpa sy bertanya tentang penggunaan uang tersebut. sekitar 4 atau 5 bulan berjalan dengan baik dan konstan, sampai pada hari ulang tahun saya. Istri membelikan sy kado spesial, bahkan di lehernya bergantung kalung emas baru. Barulah terbuka mata sy, bahwa ternyata istri sy pandai mengatur keuangan, pandai menyisihkan uang dalam bentuk emas, bahkan punya kiat-kiat tersendiri dalam menabung lewat emas tersebut. Hal ini berjalan baik sampai sekarang. Ternyata semua itu, memang harus dimulai dari diri sendiri. Di saat sy menganggap istri sy boros, maka memang keborosanlah yang sy hadapi setiap hari. Tetapi disaat sy menaruh kepercayaan terhadap istri, maka ternyata istri sangat bisa dipercaya. semoga membantu. Cara Berurusan Dengan Pasangan Yang Keras Kepala Dalam 3 Langkah Sederhana
Pada titik tertentu, orang dalam sebuah hubungan harus belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala. Meskipun istri atau suami mungkin tidak secara alami benar-benar keras kepala, ada situasi di mana sifat ini mungkin muncul ke permukaan dan lebih baik untuk bersiap dalam menanganinya. Mengingat bahwa setiap orang adalah unik, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang mungkin bertentangan dengan individu lain. Pasangan yang tidak bersedia menyerah dan harus memakai cara mereka, dapat berarti masalah dalam sebuah hubungan.
Jika Anda memiliki dilema yang sama, berikut ini adalah langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pasangan yang keras kepala.
1. Memahami Mengapa Pasangan Anda Menjadi keras kepala.
Mungkin Anda tidak melihat logika di belakang keputusan pasangan Anda. Cobalah untuk melihatnya dalam sudut pandang mereka. Kadang-kadang penilaian kita akan diselimuti oleh kemarahan atau frustrasi. Apa yang Anda lewatkan? Ketika Anda belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala, ingat bahwa berada dalam suatu hubungan berarti Anda siap untuk berupaya dengan perbedaan Anda dan berkorban. Anda terikat untuk memiliki beberapa perbedaan, tetapi coba memahami di mana pasangan Anda berasal adalah langkah pertama untuk mengatasi ini.
2. Pilih Pertarungan Anda.
Ketika pasangan Anda tidak akan mundur, jangan buang waktu Anda mencoba untuk membantah, mengomel, berteriak atau mengeluh sebaliknya. Jika itu sangat berarti untuk pasangan Anda, biarkan mereka tahu bahwa Anda mendukung mereka saat ini. Buat mereka mengerti, bagaimanapun, bahwa ketika saatnya tiba, Anda berada dalam posisi yang sama dan itu berarti lebih bagi Anda, Anda akan meminta dukungan mereka juga. Pilih prioritas Anda dan bersedia untuk “kehilangan” sisanya.
3. Ambil Pendekatan Positif.
Kunci untuk mengetahui bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala adalah untuk menghindari permusuhan atau kekerasan apapun. Melawan atau panik tidak pernah jadi jawabannya. Emosi panas hanya akan menghasilkan serangan lisan atau bahkan mungkin fisik.
Yang penting adalah untuk menjaga kepala tetap dingin, sehingga Anda akan dapat berbicara atau menegosiasikan masalah ini dengan tenang dan wajar. Tidak ada yang tidak bisa dipecahkan jika berbicara dengan baik.
Salah satu cara Anda mendapatkan keseimbangan dalam mendukung Anda adalah untuk menyajikan bukti baru atau bukti yang menegaskan keabsahan pendapat Anda. Sering kali, ego menghalangi, tetapi ketika Anda menyajikan bukti baru, pengertian mereka akan mendapat penerangan dari bukti dan bukan karena mereka mengubah pikiran mereka.
Belajar bagaimana menghadapi pasangan yang keras kepala, terutama ketika mereka cenderung berpikiran sempit, dapat menantang. Namun, bersabar dan perlu diingat bahwa belajar bagaimana untuk menangani hal ini dapat menjamin hubungan yang bahagia dan sukses.
Sumber :
http://www.voa-islam.com/muslimah/artikel/2010/04/25/5438/tips-rumah-tangga-bahagiajauhi-8-sifat-istri-yang-dibenci-suami/
MEMUNGKINKAN KEMBALI PADA DEMOKRASI TERPIMPIN OLEH : RICKY IDAMAN SH.MH
A B S T R A K S I
a. Penilaian Politik Nasional dibawah Kepemimpinan SBY
Partai Demokrat sebetulnya tidak menginginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat penuh mengurus masalah internal partai. Untuk itu, kader Demokrat minta maaf dan dengan berani mengatakan kami bersalah. “Kami mempersalahkan diri sendiri kenapa SBY terlalu dalam mengurus masalah internal partai,” ujar Ketua DPP Demokrat Max Sopacua di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/7).
Menurut saya , sebetulnya persoalan internal partai diselesaikan di DPP. Tapi selama ini, masalah Demokrat pun diurus SBY sehingga banyak presepsi mengatakan SBY meninggalkan tugas kenegaraan. SBY dan BDY adalah Kepala dan wakil pemerintahan sekalipun pemimpin Negara seharusnya dilepaskan dari jabatan poltik dalam lingkungan partai sehingga bebasdari tekanan politik partai yang berkuasa sebut saja Demokrat.
Dari penjelasan tersebut diatas tampak ada indikasi yang tidak benar dari konsep demokrasi yang benar dimana tidak adanya pembilhan dan pembedaan antara kekuasaan Legislatif dan Eksekutif dalam kepemimpinan kenegaraan yang seharusnya ada pemisahan yang jelas lebih jauh mempengaruhi fungsi dan tugas yudhikatif yang mulai tampakkurang professional dan memihak pada kekuatan wibawa pemerintahahn rakyat tetap dalam posisi lemah.
Apa yang terjadi semenjak kepemimpinan SBY…? (1) Pecahnya persatuan dan kesatuan Bangsa (2) banyaknya berdiri partai yang membingunkan rakyat (3) rendahnya kesadaran hidup berbangsa dan bernegara (4) rusaknya system pendidikan dan pembelajaran (5) kaburnya system perpolitikan nasional (6) meningkatnya korupsi dari kader-kader democrat yang mendapat kedudukan dalam sistem ketatanegaraan.(7) kemiskinan semakin naik prosentase nya, pejabat Negara semakin kaya.(8) manjemen politik nasional tidak terarah dan tidak berukuran tidak berwawasan jiwa nasionalisme serta keluar dari konsep kepatrotisme.
b. Demokrasi itu apa sebenarnya…?
Sebuah kontemplasi dalam pemahaman Demokrasi secara umum adalah “ Kekuasaan Ditangan Rakyat “ hal ini juga akan memunculkan pertanya yakni “ apakah kekuasaan ditangan rakyat itu terlaksana dengan diwakili oleh partai-partai “ sebuah penomena demokrasi yang bisa berubah menjadi teokrasi jadi dimana dan bagaimana demokrasi itu sebenarnya…?
Menurut para ahli agak lebih lama “ W.Fredman “ banyak merampung pendapat para ahli dari masa kemasa dalam bukunya “ Legal Theory “ telah memberikan kontribusi terhadap konsep-konsep hidup bernegara yang digagas oleh beerapa tokoh seperti Han Kalsen murid dari aristoleles intinya adalah “ aturan peraturan yang beraturan dan memiliki kepastian berupa hokum positif “ kalau ini tidak ada maka akan membuat nilai terbalik dari tujuan utama demokrasi yakni “ homo homonilipus “ manusia akan memangsa manusia itu sendiri, jelas sangat bertentangan dengan nilai-nilai dasar hidup manusia dalam berdemokrasi.
Gambaran Umum Indonesia Kedepan
Kita ingat dengan kejadian perubahan kepemimpinan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah jatuhnya kekuasaan kepemimpinan Soeharto kondisi nasional Indonesia sangat menakutkan dimana terjadinya konfrontasi local dimana mengubah konsep dasar Negara Kesatuan Reppublik Indonesia secara perlahan tapi pasti akan membentuk Negara-negara bagian seperti yang pernah terjadi semasa kepemimpinan Soekarno itupun dibawah prakarsa USA melalui keterlibatan agen Rahasia Amerika (CIA) kemudian tahun 1966 mulai berpikir untuk kembali kepada UUD 1945 dikenal Dikrit 5 Juli. Kemudian diprakarsai oleh tokoh akademisi Indonesia “ Amin Rais “ dengan menggunakan pemikiran dari “ Rias Rasyid “ yang cikal bakal mempersiapkan Indonesia dalam bentuk demokrasi yang tepat karena beliau berpikir harus ada akselerasi dan penyesuaian pola dan konsep yang sesuai dengan nilai-nilai kehidupan kebudayaan Indonesia tanpa harus mengorbankan keadaan Negara yang tentram dimasa kekuasaan Soeharto dengan menggeser secara perlahan-lahan hingga bisa menemukan komposisi yang tepat dan momen pas untuk di betuk pola baru yang tepat untuk Indonesia.
Dengan kondisi yang sedemikian rupa apakh memungkin kita kembali kepada demokrasi terpimpin seperti yang dikembangkan oleh Bapak Pembangunan Soeharto…?
Kepemimpinan bangsa yang dilandaskan oleh kekuatan partai melalui pengkaderan-pengkaderan dengan merekrut orang terkenal atau ternama, belum tentu memenuhi standar kemampuan akademisi dalam pengelolaan kenegaraan. Kita dapat membayangkan bagimana kita mampu memipin kepemerintahan sementara ilmu kepemerintahan tersebut tidak kita miliki, sebuah masalah dalam penetapan pengambilan keputusan kedepan akan membahayakan bangsa dan Negara. Pada kenyataannya tingkat korupsi dan penyalahgunaan wewenag jauh lebih tinggi dbanding masazaan kepemimpinan pk Harto kekuatan 4 pillar bangsa serta ekaprasyatya Panca Karsa, dengan strategi Dwi Fungsi Abri, maka dengan deikian ketertipan keamanan lebih terjaga baik.
Dengan demikian ada korelasi pendapat diatas dengan pendapat Yusuf kala tanggal 25 Agustus 2011 di media Metro TV mantan Wakil presiden Republik Indonesia tahun 2004-2009 yang lalu pernah mengusulkan adanya pandangan baru ketentuan yang mengarah kepada keseatan bagi akademisi dan praktisi kepemerintahahn untuk tampil di pentas politik dengn ketentuan tidak diperhentikan sebagai PNS//PNSD/Polri/TNI hanya beri status cuti diluar tangungan Negara dengan tujuan untuk profesionalisme penelenggaraan Negara yang baik sebagaimana yang diharapkan rakyat Indonesia, namun di tolok mentah-mentah oleh lembaga eksekutif dan legislative dianggap kurang demokratis (Ricky)
Ada apa dengan Terminal Simpang Aur Bukittinggi.Oleh : Ricky Idaman SH.MH
Ada apa dengan Terminal Simpang Aur Bukittinggi.
Pembangunan Terminal simpang Aur dulunya disebut Pasar Inpres Aur Kuning kini mempunyai polimek antara Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi dengan pihak investor seperti diungkapkan pada rapat tertutup tanggal 31 Januari 2012 yang lalu yang isinya adalah (Yuen kordova)“ masalah pembangunan lantai 3 tahap 2 pasar simpang aur bukittinggi, yang dibangun oleh investor pada tahun 1998. Yang dibangun atas dasar perjanjian antara dinas pasar dan pihak investor. Yang mana setelah berakhir perjanjian maka seluruh lahan pasar dan kawasan di sekitar terminal di ambil oleh oleh pemko kota bukittinggi” namun tidak bisa di kuasai dalam pengambilan restribusi termasuk sewa menyewa :
1. Karena lemah nya perjanjian pada tahun 1998 , dimana tidak mengatur tentang hak dan kewajiban serta kewenangan pemerintah untuk menguasai lokasi setelah berakhir perjanjian.(sekda)
2. Investor meminta investasi nya di kembalikan sebab lantai 2 dan lantai 3 tidak laku terjual.(sekda)
Solisi (supadria) pihak investor meminta pengambil alihan lantai 3 tersebut menjadi misalkan area perkantoran atau yg lain.
(supadria) investor meminta pengembalian uang investasi senilai 270 juta di lantai 3 yang mana pemda tidak mungkin bisa mengembalikan uang tersebut.
(Supadria)untuk mengahdapi kosongnya lantai 2 dan 3 pasar simpang aur para pedagang kaki lima yang berada di sekitar pasar di arahkan untuk naik ke lantai 2 dan 3.dan kawasan yg digunakan pkl bisa dijadikan kawasan parkir.hal ini harus didukung dengan memperbaiki akses kelantai 2 dan 3.
(rahmat haris) DPRD meminta surat perjanjian antara dinas pasar dengan pihak investor pada tahun 1998 tersebut, untuk di pelajari lebih lanjut.
(Syukri ketua komisi b) menyatakan bahwa isi dari surat perjanjian tersebut melemahkan pihak pemda.dan jika pemda dan investor tidak melakukan pertemuan untuk pembahasan masalah ini secepat nya.maka sampai kapanpun masalah ini tidak akan pernah selesai.
(syukri ketua komisi b) dengan uang sebesar 270 juta tersebut perjanjian di buat antara dinas pasar dan pihak investor. Yang isinya tidak mengatur tentang perjanjian yang di janjikan oleh investor tanpa sanksi yakni :
Wajib menyerahkan aset pasar simpang aur kepada pemko setelah perjanjian berakhir pada tahun 2003 Selanjutnya menegaskan kepada pemerintah dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dimana pemerintah tidak rugi atas kelalaian pemerintah itu sendiri dan tidak menimbulkan masalah dengan investor.
Menurut tokoh masyarkat KanagarianKurai V jorong (kota Bukittinggi) di manggih mengatakan bahwa kawasan terminal sipang Aur Bukittingi banyak sekali masalahnya namun solusinya adalah sebagai berikut ; Pembangunan fly over dinilai akan mampu mengatasi masalah kelancaran lalu lintas di Bypass Auakuniang Bukittinggi.
Namun masalah kesemrawutan di sepanjang kawasan Pasar Simpang Auakuniang akan tetap terjadi. Pasalnya penggunaan lahan belum tertata dengan baik. Salah seorang sopir truk, Bujang, 34, yang kerap melintasi kawasan Bypass Simpang Auakuniang, sangat senang rencana tersebut. Sebab menurutnya kemacetan yang sering dialami kendaraan di kawasan sepanjang pasar tersebut bisa teratasi. ”Sangat bagus, jika memang akan dibangun fly over di kawasan ini (Auakuniang, red). Sebab kami tidak perlu lagi terjebak macet di kawasan ini, terutama menjelang dan saat hari pasar,” ujuar Bujang kepada naionalnews.com, kemarin (17/1).
Selanjutnya H.Ramlan Nurmatias SH mantan Ketua KPU Bukittinggi 2004-2009 Penyempitan jalan di kawasan Pasar Simpang Aur kuning, disebabkan banyaknya pedagang kaki lima yang terlalu menjorok bahkan menggunakan separoh badan jalan tindakan tegas terhadap PKL tak teralisasi dalam penertipan pasar .
Kondisi itu diperparah oleh kendaraan umum yang sengaja melajukan kendaraan dengan sangat pelan, bahkan berhenti untuk menunggu penumpang, karena penyempitan areal terminal angkutan sehingga kemacetan tidak bisa dihindari semenjak pintu masuk pintu keluar sera di depan SMA Negeri 3 dan SMA Karya Bhakti Bukittinggi dijadikan terminal gelap di kelola oleh premanisasi.
Hal itu dibenarkan anggota DPRD Kota Bukittinggi, Fauzan Haviz. Menurutnya, pembangunan fly over menggunakan APBN itu tidak akan mengatasi kemacetan. Karena yang melintasi kawasan itu sebenarnya hanya didominasi oleh kendaraan umum yang sengaja menjadikan kawasan tersebut macet karena menaikkan dan menurunkan penumpang.
”Kemacetan di kawasan Pasar Simpang Aur kuning akan tetap terjadi. Sebab yang menyebabkan kemacetan adalah pengunjung pasar dan terminal. Sementara jika untuk jalur pelintasan jumlah kendaraan yang melintasinya tidak seberapa,” tukasnya.
Lebih lanjut ramlan mengungkapkan penyebab kesemrawutan pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak secara propesional , tidak semata-mata kendaraan yang melintasi kawasan itu. Namun lebih disebabkan oleh lemahnya pengaturan terhadap pedagang pasar yang berebut hingga ke pinggir jalan. Pada hal lantai 2 dan lantai 3 pasar terminal simpang aur tersebut kosong pihak investor mempertanyakan kredibilitas dan akuntan bilitas serta kinerja pemerintah dalam pengelolaan lantai 2 dan 3 pasar terminal simpang aur tersebut dimana tidak dihuni oleh pedagan.
Sehingga diharapkan pemko membangun fly over di kawasan itu dinilai tidak akan mengatasi masalah kesemrawutannya. ”Karena hal tersebut betul-betul akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama pemilik maupun sopir kendaraan, baik roda enam, roda empat maupun roda dua,” kata Ramlan.
Sabtu, 11 Mei 2013
Konplik Pasca pernikahan Oleh : Ricky Idaman.SH.MH
Penikahan adalah sebuah tujuan akhir dari proses akhir bentuk pendewasaan bagi manusia,secara hakikatnya mempunyai tujuan :
a. Secara Nilai-nilai keagamaan, adalah menjalankan sunah rasullah Muhammad Saw bagi umat islam , guna terjauhnya manusia berbuat maksiat dibumi ini.
b. Secara sosialnya, adalah untuk meneruskan keturunan guna meneruskan generasi kegerasi sehingga dalam melanjtkan kehdupandidunia ini secara berkesinambungan.
c. Secara yuridis , adalah sebuah kepastian ikatan hukum dari sebah peristiwa yang erat hubungannya dengan ketentuan hukum pernikahan itu sendiri, dan hubungan kekeluargaan, dan hubungan hukum waris , serta terapan hubungan hak kewajiban dll.
Namun sering penikahan dijadikan sebuah phenomena antara ketidak puasan bagi manusia untuk melakukan apa yang jadi keinginan bagi personal dengan personal dalam ikatan yang mengikat membatasi berbuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku didorong oleh perasaan ingin bebas seperti masa masih layangan artinya lupa telah berstatus sebagai suami istri .
Hal ini sering dialmi oleh kaum perempuan setelah menikah dimana sumber konplik kekerasan dalam rumah tangga dimana kaum laki-laki dijadikan titik kesalahan-kesalahan dari peristiwa tersebut. Mengapa hal ini terjadi sedemikian rupa diantaranya adalah :
a. Dorongan dari jiwa kaum hawa yang tingkat kompetisi dalam kaumnya sangat tinggi untuk dianggap lebih dalam kaumnya.
b. Dorongan atas tekanan pihak ketiga (keluarga terdekat) untuk memntut sama dengan keadaan dengan saudara lainnya.
c. Dorongan dari lungkungan masyarakat disekitar berada untuk ikut campur dengan urusan keluarga orang lain ( Usil) ketika bersosialisasi berhubungan pada kumpul-kumpul acara resmi seperti Dharmawanita, Arisan dll nya, hingga akan menyesatkan dirinya hingga terkadang terbawa dalam serta terkondisi atau sengja dikondisikan nya untuk rasa ingin tahu akibat-akibat yang dimunculkan (test) seperti yang dialmai teman-temannya menaklukan kepemimpinan lelaki dalam rumah tangga,dan berusaha menjadi lebih tinggi dari kodrat lelaki sebagai pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
d. Kaum hawa dimasa sekarang terlalu banyak yang membuka kesempatan untuk lebih menentukan dalam rumah tangga, seperti penghasilan pekerjaannya, perlindungan hukum yang berlebihan, dan penegakan Hak Azazi Manusia ( HAM ) yang tidak berukuran batasan, sehingga intresprestasi sesuai dengan manusia yang menilainya.
Sebuah evaluasi yang dipaparkan ini berdasarkan pengalaman-pengalaman pernikahan dari beberapa orang yang mengalami kegagalan berkali-kali berumah tangga, dari wawacara yang kami lakukan di beberapa kota besar, dan beberapa perkampungan sehingga sering berurusan dengan pengadilan agama/pengadilan negeri bagi non muslim.
Solusi yang tepat untuk upaya penangulangannya adalah seperti pepatah mengatakan dan dasar pilsafat social miangkabau mengatakan “ Bulu kusuik Paruah manyusun baliak “ bacaannya bulu kusut paruhlah yang merapikannya kembali. Artinya campur tangan pihak ketiga dan lainnya pada tahap awal penyelesaian sengketanya harus dari suami-isitri itu sendiri dan pihak orang tua masing-masing keluarga sifanya menengahi jangan melebar sampai kepengadilan untuk mengesahkan perceraian hasil terburuk dan yang harapkan dari perkara pernikahan ditumpukan mengarah ke perdamaian itu lebih baik. (Ricky)
Senin, 06 Mei 2013
PENDEKATAN MASALAH BURSA TENAGA KERJA DAN MUTU KEPENDIDIKAN Oleh : Dwi Aptu Rina Ningsih.SH
Perbedaan antara ketentuan pemerintah pusat dalam penyelenggaraan kependidikan nasional mengatur pelaksanaan program pendidikan dimana dalam rangka peningkatan mutu pendidikan ditur dengan ketentuan penyelenggaraan nya dengan membatasi jumlah siswa dikelas maksimal 25 orang namun ketentuan tersebut sulit dilaksanakan karena jumlah siswa yang ikut jadi peserta didik dari tingkat SD tidak tertampung oleh SMP seccara keseluruhan dan begitu juga tamatan SMP tak tertampung oleh SMA secara keseluruhan, maka solusinya adalah memnambah sekolah negeri namun keterbatasan dana itulah yang jadi masalah bagi pemerintah daerah dana pengembangan sarana prasarana serta bangunan tempat penyelenggaraan pendidikan, sehingga daya tampung lulusan siswa masing-masing satuan tingkat pendidikan dapat ditampung seleuruhnya.
Paradigma setelah lulus SMP harus melanjutkan ke SMA sebaiknya diubah, SMA tidak selamanya menjamin kesuksesan seseorang. Nampaknya kebijakan pemerintah memperbesar kuota kursi SMK akan efektif untuk mengurangi pengangguran ketika lulus. Selain itu juga untuk menyetarakan jender dalam pendidikan, khususnya bagi mereka yang memiliki mindset wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi (paling tidak dengan masuk SMK mereka akan memiliki spesialisasi pada bidang tertentu dan tidak terlalu bergantung pada laki-laki) serta untuk mengatasi keterbatasan ekonomi keluarga (umumnya lulusan SMK langsung bekerja, tidak seperti SMA yang perlu melanjutkan kuliah terlebih dahulu.
Masalah kedua adalah faktor yang mempengaruhi partisipasi keikut sertaan masyarakat dalam program kependidikan adalah faktor kemiskinan boleh dapat dijadikan alasan kuat penyebab minimnya akses pendidikan, namun bukan berati kebodohan harus berkorelasi dengan kemiskinan. Hal pertama yang luput dari perhatian kita adalah masalah pembelajaran mandiri yang bersifat semiformal melalui pemanfaatan perpustakaan Pembelajaran mandiri di perpustakaan sangat penting, kenapa? Karena dari perpustakaan lah masyarakat akanmencintai buku dan terbiasa membaca. Sehingga dengan demikian setidaknya kemungkinan minimnya pengetahuan dan informasi untuk si pengunjung dapat di reduksi. Karena tidak jarang kasus kebodohan ini terjadi bukan karena kebodohan akan tetapi minimnya waktu atau malasnya kita dengan aktivitas membaca mandiri, kesiapan belajar disini harus dimulai dari kesadaran individu sedini mungkin.
Dari surve yang pernah dilakukan oleh LD FEUI Walaupun kualitas SDM masih rendah (Sakernas th.2000 : 60% angkatan kerja hanya berpendidikan SD; 16 % lulus SLTP; 19,4 % lulus SMU), rasa optimistis kita jangan sampai sirna. Proyeksi angatan kerja Indonesia pada tahun 2005 106,8 juta akan menjadi 148,5 juta pada tahun 2025 Diharapkan yang menempati posisi angkatan kerja tersebut oleh mereka yang tingkat pendidikannya lebih baik (kelahiran tahun 1985-2010) yang dibesarkan pada era ekonomi tinggi dan era elektronika dan IT.
Pemerintah haruslah bertindak reaktif aksioner dalam menunjang pendidikan dan perpustakaan dengan memberikas akses perlengkapan sarana dan prasarana seiring itu pemerintah juga konsentrasi pada bidang kesehatan dan gizi terjangkau, selain itu juga bisa memperluas jangkauan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, mempertahankan anak agar tidak DO, mengupayakan pendidikan 9 tahun kemudian 12 tahun dst tercapai pada tahun 2020, serta meningkatkan daya saing modal Indonesia. Yang pasti banyak alasan kenapa masalah indeks pendidikan menurun ini bisa terjadi, namun sedikit tadi sekiranya mampu memberikan gambaran secara garis besar kepada kita semua bahwa kebodohan tidak selalu berkorelasi dengan kemiskinan meskipun hal tersebut menjadi identifikasi.
Sabtu, 04 Mei 2013
ORGANISASI BURUH INDONESIA ( SPSI ) PERLU DITINJAU ULANG LEGALITASNYA DI INDONESIA. Oleh Ricky Idaman SH.MH
Prilaku buruh dan organisasinya di Indonesia menampakan arogansi yang berlebihan sehingga para pengusaha dan semakin tertekan dalam penggunaan Sumber Daya manusia (SDM)dan sangat mempengaruhi peningkatan investasi di Indonesia yang akan merugikan bangsa Inonesia sediri juga akan mempunyai dampak terhadap penerimaan tenaga kerja.pernah anda berpikir siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan..?
Pada hari buruh sedunia, atau yang lebih dikenal dengan May Day, puluhan ribu buruh turun melakukan unjuk rasa di beberapa titik utama kota Jakarta. Buruh-buruh itu berteriak di bawah terik matahari menuntut haknya. Puluhan pabrik rela meliburkan produksinya agar proses demokrasi terus berlangsung.
Tahun lalu, aksi unjuk rasa menjadi sorotan para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. Bahkan, beberapa investor terkonfirmasi batal membuka usahanya di Tanah Air.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Haryadi B Sukamdani mengatakan saat ini demo buruh sudah tidak relevan lagi.
"Melihat apa yang dituntut, selalu itu-itu saja. Upah murah. Itu dari mana? Padahal kita sudah mencadangkan pesangon, jamsostek dan ditambah harus menaikkan upah minimum buruh," ujar Haryadi kepada merdeka.com, Rabu (1/5).
Dia mengatakan setidaknya perusahaan harus menyediakan 34 persen dari total belanja sebagai cadangan ketenagakerjaan termasuk jaminan sosial dan pesangon. "Jadi secara paket, kita (Indonesia) memang lebih besar upahnya dibandingkan negara lain," kata dia.
Dengan adanya demo buruh yang besar-besaran ini, Haryadi khawatir, malah akan menurunkan penyerapan kerja. Contohnya adalah di bidang tenaga alih daya atau outsourcing. "Kemarin tuntutannya soal outsourcing dikabulkan dan ada beberapa peraturan yang harus direvisi. Dari revisi itu, banyak karyawan outsourcing yang terpaksa harus di-PHK. Bayangkan berapa pengangguran bertambah itu?" ujar dia. "Apa yang disuarakan dan di lapangan sudah tidak sinkron," imbuh dia.
Akhir tahun lalu, sekitar 10 perusahaan memutuskan untuk berhenti produksi lantaran aksi demo yang dilakukan buruh cenderung merusak. Selain itu, pemerintah juga dianggap angkat tangan dengan permasalahan tersebut, meninggalkannya di tangan buruh dan pengusaha.
Selain itu, untuk tahun ini, upah minimum buruh telah naik lebih dari 30 persen. Hal tersebut membuat puluhan pengusaha merelokasikan pabriknya di daerah Jawa Tengah dan Timur yang tidak menggunakan batasan upah minimum tersebut.
Dari penjelasan tersebut diatas maka buruh harus berpikir tentang keadaan yang nyata mempengaruhi penurunan penghasilan negara dan mempengaruhi citra bangsa, ketahuilah perbuatan saudara-saudara dengan tekanan-tekanan yang mengancam investasi telah merugikan seluruh bangsa Indonesia. Ketahuilah bukan hanya kepentingan buruh yang harus di perhatikan namun kepentingan orang lain pun harus diperhitungkan.
Langganan:
Postingan (Atom)