Senin, 25 Maret 2013

KEBANGKITAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT KOTA SINGKAWANG 2014-2019 OLEH : E R L I N D A ( KADER PARTAI HANURA SINGKAWANG )

Sektor prekonomian adalah factor yang menentukan segala aspek pembangunan Negara bahkan menjadi indikator utama dalam kesuksesan pembangunan yang diprogramkan untuk penilaian berhasil. Pertumbuhan tingkat perekonomian Kota Singkawang Kalimantan barat ini ckup lamban sehingga perlu digenjot sehingga dapat memicu perpacuan pertumbuhan yang signifikan bertumpu pada pemberdyaan potensi daerah yang berada dalam cukup berdekatan dengan Negara tetangga. Pola yang dikembangkan adalah konsep kerja sana ekonomi perdagangan internasonal dimana pemerintah wajib mempersiapkan lebih awal kekuatan ekonomi lokal dengan penataan struktur dan insprastruktur serta sarana dan prasarana fasilitas pasar terminal angkutan internasional jalan darat, perbaikan jalan lintas darat internasional serta pembangunan lapangan udara dengan tujuan penerbangan antar daerah daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan yang berjangka serta berkelanjutan harus segera di rancang melalui pembangunan jangka panjang, pendek serta jangka menengah dengan memperhatikan kekuatan ekonomi dan industri lokal yang dapat di perhitungkan oleh Negara asing sebagai sumber inverstasi di daerah kita dengan adaya dengan adanya hubungan kerjasama yang kongkrit pada sector perdagangan bersifat saling menguntungkan. Untuk pengembangan konsep ini pemerintah daerah kota singkawang bersama pendukung pertumubuhan pereknomian kota singkawang bersama Badan Musyawarah Pembangunan Daerah ( BMPD) harus mampu memberikan fasilitas bagi masyarakat yang beringinan berusaha dengan kerjasama dengan pihak kelurahan-kelurahan dalam pembinaan dan pengembangan serta pelatihan ketrampilan artinya masyarakat diberikan kecakapan hidup dan bantuan modal kerja sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan ketrampilan yang dikelola oleh Balai latihan Kerja ( BLK) dinas social dan ketenaga kerjaan ( Disosnaker ) . Metode yang digunakan adalah program kemitraan antara pemerintah Daerah dengan masyarakat yang mengelola kegiatan perekonomian serta pemberdayaan potensi local daerah untuk dijadikan kegiatan peningkatan perekonomian daerah, melalui sektor industri rumah tangga. Guna menyuskses kan usaha pengembangan kegiatan ini dibutuhkan pameran-pameran industry yang dilaksanakan seacara berkala dan berkelanjutan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sebagai persiapan menghadapi dari pola ini adalah dari sisi lain masalah sampah dan limbah pemerintah daerah di minta dapat menggali dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola dan mengolah sampah sehingga potensi ini dapat di berdayakan untuk menjadi sektor usaha masyarakat untuk memproduksi pupuk organic serta barang-barang cendra mata yang menjadi oleh-oleh khas kota singkawang. Dalam hal ini masalah-masalah yang dihadapi adalah lokasi kegiatan dan modal kerja dari kegiatan usaha, dengan menggunakan kerjasama masyarakat pengelola dan pemerintah sebagai investor sebagai solusi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pengelola. Hasil akhirnya adalah seimbangan kemajuan dan keselarasan kepentingan lingkungan hidup. Secara makro dampak yang di timbulkan adalah keberadaan lembaga social kemasyarakatan yag berada di kelurahan-kelurahan dapat digunakan sebagai lembaga penangungjawab kegiatan usaha sehingga pinjaman modal kerja yang mudah murah serta tepat daya guna tersebut dijadikan tangungjawab (LSM) tersebut sehingga pemberdayaan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) secara selaras dan seimbang diharapkan mampu menjembatani antara kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat sehingga tujuan pembangunan daerah mampu mencapai sasaran sebagaimana yang kita harapkan bersama. Dengan demikian diharapkan kemiskinan di Kota Singkawang Kalimantan barat akan mengerucut ( berkurang) dengan kebijakan pembangunan sektor perekonomian oleh pemerintah kota singkawang sebagai indikatornya kesuksesaN pemimpin daerah dalam membangun daerah lebih baik.(Erl-2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar